Hari ini kita mempelajari salah satu alat bantu yang digunakan untuk menyusun jadwal produksi, yaitu Gantt Chart.  

Gantt chart adalah grafik batang yang mengilustrasikan jadwal pengerjaan suatu proyek. Terdiri dari perincian jenis-jenis pekerjaan pokok dan pekerjaan tambahan yang saling terkait dan ditunjukkan dengan warna yang berbeda.

(bersambung)

1. Fast moving
2. Medium moving
3. Slow moving

Penggolongan produk di atas mengacu pada tingkat pergerakan tiap produk yang dievaluasi pada kurun waktu tertentu, misalnya setiap 6 bulan sekali. Dengan evaluasi berkala itu maka kita akan tahu produk-produk apa saja yang frekuensi permintaannya tinggi dalam kurun waktu 6 bulan.

Misalnya rata-rata hasil produksi produk X dalam 6 bulan terakhir adalah 2.000 pcs, produk Y 500 pcs dan produk Z 50 pcs. Dari angka tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa produk X (fast), produk Y (medium) dan produk Z (slow).

Setelah penggolongan tersebut, maka langkah selanjutnya adalah mengurutkan ketersediaan stok ketiga produk tersebut di gudang in proses atau gudang finish good. Produk yang menjadi prioritas produksi adalah yang kuantitas stok dibawah buffer stok yang telah ditetapkan.

Namun demikian jika buffer stok produk x, y dan z sama-sama berada di bawah jumlah buffer yang ditetapkan, kita sebaiknya mendahulukan produk x karena produk tersebut termasuk fast moving.

Hari ini kami kebagian ilmu baru, yakni belt dressing, ini adalah cara pelumas untuk belt.
Sama seperti pelumas pada mesin, belt dressing memberi efek lengket antara belt dan rodanya/ komponen yang bersentuhan dengan belt tersebut.

Bagian maintenace menganjurkan pemakaian belt dressing ini waktu melakukan pengecekan rutin salah satu mesin di bagian produksi. Ada salah satu komponen penggerak (pulley) terhubung dengan servo motor, nah..belt nya terlihat mrotoli (kata orang jawa) atau terkelupas sedikit demi sedikit. Maka mereka memberikan blet dressing supaya belt nya tidak semakin terkelupas.

Dari peristiwa ini kita dapat simpulkan, manfaat penggunaan belt dressing adalah

• Memperpanjang life time belt
• Mencegah/ mengurangi slip antara belt dan pulley
• mengurangi heat (panas) pada sistem belt driving
• meningkatkan daya cengkeram belt pada pulley

Pemakaian belt dan pulley sekarang tidak asing lagi kita temui, seperti pada motor matic sekarang ini. Jadi bagi para bikers matic, belt dressing patut dimasukin ke anggaran belanja rutin.

Di pasaran saat ini sudah banyak kok belt dressing yang dijual, seperti TOP1, STP, SHELL, dll.
Semoga bermanfaat.

"Luar biasa!" itulah kalimat yang keluar dari bibirku ketika pabrik ini mendapat kunjungan dari seorang alumni perusahaan otomotif terkemuka, perusahaan pencetus sistem 5R. Dari hal sederhana pun, sesuatu yang tak pernah terbersit di pikiranku, beliau mampu melihat dan mencetuskan sebuah ide untuk meningkatkan performa kerja karyawan kami.

" Kepekaan" itulah kata yang diucapkannya ketika membagikan pengalamannya selama bertahun-tahun menggeluti sistem 5R. Dengan konsisten melakukan program 5R maka seorang karyawan, kepala regu, supervisor dan manajer pun akan semakin peka melihat aktivitas-aktivitas yang mubajir, atau melihat peluang peningkatan kinerja.

APAKAH 5R ?

1. RINGKAS
2. RAPI
3. RESIK
4. RAWAT
5. RAJIN

TAKT time = Net Time Available for production / Customer Demand.
artinya waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 satuan produk.

Misalnya : Bagian produksi bekerja selama 8 jam dalam 5 hari kerja dan menghasilkan 100 produk dalam seminggu, maka perhitungan TAKT time adalah
TAKT = (8 x 5 x 60 menit)/ 100 pcs
           = 24 menit.

Lalu, untuk apa kita tahu takt time 24 menit?
Ini berarti bahwa bagian produksi menghasilkan 1 produk dalam waktu 24 menit. Ini tidak bisa dipahami dengan pemahaman bahwa bagian produksi menghasilkan 2 produk dalam 48 menit, ataupun bagian produksi menghasilkan1 produk kurang dari 24 menit.


(bersambung)

Selamat datang di blog ini.
Hm... mulai dari mana ya? ide..ide.. oke.
Kerja di industri memang agak menjemukan sih, dari bulan ke bulan kerjaan nyaris sama. Di awal bulan diserahi target produksi, trus di breakdown per item, per mesin, dengan parameter waktu kerja dalam sebulan dan sumber daya manusia (karyawan) yang ada.

Permasalahan yang muncul di area produksi pun sebenarnya tidak banyak, diantaranya:

• Mesin rusak
• karyawan cuti/ sakit
• setting mesin baru
• bahan baku on time atau tidak
• hasil produksi yang OK atau NOK
• over production dan less production
• produk prioritas yang ASAP (as soon as possible)
• rework produk cacat
• kekurangan karyawan

yah..itulah persoalan-persoalan rutin yang kerap terjadi setiap bulannya. tugas kita adalah menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut dengan penanganan yang tepat dan cepat.

Ketika semua persoalan di atas sudah tertangani dengan baik, muncul pertanyaan berikut
Mau ngapain lagi yah ??

Hm..ini dia nih yang menantang. What next?

Disini kita akan kupas satu-persatu, yuk..saling berbagi dan belajar.